Rabu, 23 November 2011

Allah is My True Love

      Wow,.. udah lama nie gak nulis blog.. 
    Allah is My True Love. Nah, apa tuh artinya? Yup, artinya, Allah adalah cinta sejati saya. Hm, saya sering mendengar kalau umat islam itu mengaku kalau ia mencintai Allah, sangat mencintai Allah. Mencintainya melebihi apapun. Nah, benarkah itu? Coba kita ukur, dalam sehari, berapa kali kita memuji Allah, berapa kali kita bersyukur kepada-Nya, berapa kali kita memohon ampun atas kesalahan kita? jika kita bandingkan dengan apa yang kita lakukan selama 24 jam, berapa jam kita lakukan untuk itu? Rasulullah saja yang sudah Allah jamin untuk masuk surga, masih terus melakukan semua itu, kenapa kita tidak?
    Satu lagi yang saya alami, saat remaja memang awal masa yang penuh 'cobaan'. Maksudnya, cobaan dalam bentuk 'cinta'. Hm, sudah tahu maksud saya kan? Dalam lingkungan saya sendiri sedang heboh-hebohnya masalah cinta. Bahkan pacaran! Astagfirullah,..
    Soal ini, memang begitu susah untuk dihindari. Bayangkan saja, ketika kita sedang serius belajar untuk memperbaiki nilai, seorang lelaki jujur kalau ia 'menyukai' kita. Apa reaksi kita. Duh, gak kebayang deh kalo diterima. Banyak dosa yang akan kita borong kalau kita memilih jalan untuk pacaran. Siksa Allah, iya. Di goda setan, iya. Maksiat, iya. Nah apa baiknya? Apa yang baik kalau kita harus menuruti nafsu dan rayuan setan?. Oke, menolak bukan karena dia miskin, jelek, atau tidak cocok dengan selera kita!  Tetapi, niat karena Allah & Rasul-Nya!karena kita menjalankan apa yang diperintahnya!
    Perbincangan lagi. Seorang laki-laki bisa dibilang curhat sama saya. Dan sekali lagi, ini melalui  internet (sst, kali ini saya tidak memakai nama samaran atau nama orangnya!)
    Pertama, saya bertanya, "Hm, sebenarnya.. apa sich gunanya rasa cinta itu?"
    Dia bingung, "Untuk.. bercinta mungkin"
    "Itu sama saja dengan pacaran tidak boleh dalam islam.." balasku.
    "Aku tahu sih. Tapi gimana ya? ngejelasinnya susah.."
    "Kalo gitu, apa sih keistimewaannya sehingga membuat km tertarik padanya!"
    "Dia cantik, imut, pintar, cerdas, dan bisa dalam hal apapun"
    "Gimana kalau diubah rasa kagum kamu ke dalam rasa kagum?"
    "Maksudnya?"
    Sebelum menjawabnya, mari kita bahas. Bukankah rasa suka  atau cinta itu tidak ada gunanya? Ada yang pernah dengar tidak kisah Ali ra. dan Fatimah? Saat itu mereka sudah menikah. Fatimah bercerita kalau ia menyukai seseorang. Tapi Fatimah tidak pernah becerita kepada siapapun, sekalipun itu Rasulullah. Ali tentu saja cemburu. Tapi ternyata, lelaki yang disukai Fatimah adalah Ali sendiri! dan itu sudah ketentuan Allah..
    Nah, gimana caranya kita ubah menjadi rasa kagum? Begini, kalau kita menyukainya karena dia pintar, mungkin saja kita ubah menjadi kagum, dan kita ingin sama dengan dia
menjadi pintar. Tapi tak ada rasa cinta. Hanya ada rasa kagum. Itu bukan hal yang mustahil bukan? Right?

    Nah, gimana kalau kita 'ditembak' seseorang. Ini tipsnya. Saya belum mencobanya secara pasti, tapi semoga saja berhasil. Ini obrolan singkatnya.
    "Apa yang istimewa dariku sih?"
    "Kamu cantik (atau ganteng)"
    "Yang diciptakan saja cantik (atau ganteng), bagaimana dengan yang menciptakan, Sang Khaliq?
    "Kamu pintar"
    "Buknkah ada yang lebih pintar dari manusia?
    "Kamu bisa dalam hal apapun"
    "Banyak hal yang belum aku pelajari, banyak sekali, dan aku tentu tidak bisa melakukan semua hal diluar kemampuanku"
    Mengerti tidak? Begini, kalau yang diciptakan saja cakep, bagaimana dengan yang menciptakan? Pintar? Bayangkan, ilmu manusia setinggi apapun, itu bagaikan setetes air di lautan! Ilmu manusia setetes, ilmu Allah bagai air di lautan, beda bukan? Bisa dalam hal apapun? Ketika Allah mengatakan: "Kun fayakun" dalam arti jadilah maka jadi! setela itu, masihkah ada yang mengingkarinya?
    Nah, sudah jelas bukan siapa yang patut kita cintai? Right, Allah.. Allah adalah cinta sejati saya.. Allah is My True Love.. Buktikan kalau kamu mencintai Allah! Buktikan! Jangan hanya ucapanmu yang berbicara! Batin dan hatimu juga harus berbicara!
        
                                                          ALLAH IS MY TRUE LOVE


Selasa, 23 Agustus 2011

Teens of Islam

          Inilah perbincanganku dengan salah satu remaja islam yang juga resah dengan perkembangan remaja islam di zaman modern ini. Anggap saja ia adalah Andi (nama samaran).
          Remaja islam, mereka adalah para pejuang dan penerus islam di masa depan. Tapi kini, mereka hampir terjerumus dalam urusan duniawi. Aku juga seorang remaja muslim. Aku heran, mengapa sebuah grup band bisa merajalela, memporak-porandakan remaja islam hingga mereka terjerumus tanpa mereka sadari. Tak terkecuali 5 teman akrabku di rumah. Aku berharap di bulan Ramadhan ini semuanya berubah. Ternyata tidak. Justru sebaliknya, grup band itu semakin merajalela. Jika aku menasihati temanku, tak mereka pedulikan aku. Tapi, aku ingin tetap menjadi teman mereka. Apapun yang terjadi.
           Andi, ia adalah lelaki yang umurku lebih besar dariku, selisih 1 tahun. Ia suka mengkritik dan berani mengungkapkan pendapatnya. Kami mengobrol secara tidak langsung, melalui jaringan internet. Ia menyampaikan kegelisahannya. Menurutnya, teman-temannya itu terkadang bid'ah, terlalu membanggakan urusan duniawi! terlalu suka mengidolakan seseorang secara berlebihan!. Aku setuju dengannya. Aku mengaku, seseorang boleh saja suka terhadap grup band, tapi tidak berlebihan. Kalau untuk hiburan semata tidak apa-apa. Tapi ini lain, mereka terlalu berlebihan mengidolakan sesuatu. Mengapa Nabi Muhammad saw dibiarkan dan dinomor duakan sebagai idola. Saat aku tanya  mereka menjawab, "Ya, aku sih, tetap mengidolakan Rasulullah, tapi grup band itu, juga aku idolakan". Astagfirullah, Rasulullah mereka samakan dengan sebuah grup band? tak tahukah mereka apa itu arti idola?
          Idola adalah seseorang, yang kita kagumi, dan kita teladani cara hidupnya, lalu kita tiru. Dan seseorang itu hanyalah Rasulullah, yang patut kita jadikan teladan hidup kita. Grup band itu jauh berbeda dengan nabi Muhammad saw. Tidak apa-apa jika mereka mempunyai seorang idola jika seseorang yang mereka idolakan berperilaku baik untuk dicontoh, tapi idola utama tetap nabi Muhammad saw. Yang dikhawatirkan, sikap kagum itu menjerumuskan mereka, sehingga mereka membenci temannya yang tidak sependapat dengan mereka, seperti Andi, ia diejek terus oleh kelima temanku karena berbeda pendapat. Alhamdulillah, aku tidak. Mereka memperlakukanku sebagai teman biasa meskipun aku selalu berusaha untuk menasihati mereka.
           Yang lebih parah, mereka tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai penghibur dan penenang hati, tapi mereka menjadikan musik dan nyanyian cinta sebagai gantinya. Masya Allah. Bagaimana nasib islam jika generasi penerusnya terjerumus dalam lubang kesesatan. Ya Allah, bagaimana nasib generasi islam kelak, generasinya lebih mementingkan dunia, bukan zuhud seperti sahabat-zahabat Rasul, bukakanlah pintu hati para generasi pejuang islam, jangan sampai mereka terjebak dalam lubang yang sudah dibuat oleh setan" do'aku pada Allah.
          So, apa yang bisa kita lakukan? jadikan Al-Qur'an benteng pertahanan, jadikan dzikir pelindung jiwa, jauhkan diri dari sifat duniawi, memperdalam islam, dan meminta perlindungan Allah. Jangan lupa untuk saling menasihati sesama teman. Insya Allah, kita dilindungi Allah dari godaan setan. Belum bisa? berarti kita harus merenung diri dulu jika masih ada kesalahan. Ingat! Jadikan AL-QUR'AN sebagai penghibur dan penenang hati. Tidak untuk selain Al-Qur'an!!!. Tanamkan keyakinan itu dalam diri.
          Lanjut ke perbincangan dengan Andi.
          "Aku tahu, mereka juga masih bersholawat kan, pada Rasulullah, tapi entah Rasulullah tersenyum atau justru menangis karena umatnya bersholawat kepadanya tapi tetap bersekukuh dengan keyakinan mereka yang bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh beliau. Mereka juga sebenarnya dilarang sama orang tua mereka" lanjutku via internet.
          "Ya, semua orang memang punya jalan masing-masing, kita tetap harus menasihati dalam kebaikan, secara bertahap...." balas Andi.
           "Tapi heran, mereka tetap nekat. Salah satu temanku meminjam hp orang tuanya dengan alasan yang tidak dilarang, tapi sebenarnya hendak diisi koleksi nyanyian, dan Astagfirullah, justru progam untuk membaca Al-Qur'an dihapus, diabaikan, dan lebih mementingkan nyanyian" ujarku gelisah.
          Aku tak akan jera memperingatkan sesamaku, Islam harus tetap jaya! jangan sampai generasi islam zaman modern ini rusak. Mari kita sesama muslim saling memperingatkan satu sama lain. Al-Qur'an tetap penghibur, dan nyanyian tak bermanfaat, NO!!! Idola.... tetap nabi MUHAMMAD SAW.
          Sampai sini saja ceritaku yang penting, jadikan Al-Qur'an benteng pertahanan, jadikan dzikir pelindung jiwa, jauhkan diri dari sifat duniawi, memperdalam islam, dan meminta perlindungan Allah. Jangan lupa untuk saling menasihati sesama teman. Insya Allah, kita dilindungi Allah dari godaan setan. Belum bisa? berarti kita harus merenung diri dulu jika masih ada kesalahan. Ingat! Jadikan AL-QUR'AN sebagai penghibur dan penenang hati. Tidak untuk selain Al-Qur'an!!!. Tanamkan keyakinan itu dalam diri.

(Thanks for Aulia Rafi Rasyid, my friend, of your submission)